Inilah Keuntungan dan Kerugian Makanan Cepat Saji



Meskipun makanan cepat saji menghemat waktu dan tanpa susah-susah dalam memasak makanan di rumah, tapi harus diingat bahwa konsumsi makanan cepat saji berlebihan dapat merusak kesehatan.

Makanan yang disiapkan dan disajikan dengan cepat dikenal sebagai makanan cepat saji.

Hal ini berlaku dalam kehidupan yang serba cepat dari individu yang sibuk dalam aktivtasnya. Sedangkan mereka yang menentang makanan cepat saji menyoroti dampak buruk yang ada pada kesehatan. Lalu, apakah makanan cepat saji sebenarnya baik atau buruk? Mari kita melihat lebih jauh dalam artikel ini.

Makanan Cepat Saji

Keuntungan makanan cepat saji

Keuntungan dari makanan cepat saji yang paling nyata adalah hal tersebut menghemat waktu.

Dalam kehidupan yang serba cepat saat ini, tidak ada yang lebih baik daripada makanan siap saji. Untuk memasak makanan seperti biasa, waktu yang diperlukan oleh seseorang juga lebih lama. Belum lagi ditambah untuk berbelanja dan memilih bahan-bahan makanan apa saja yang diperlukan. Semua ini membuat makanan cepat saji lebih disukai daripada memasak makanan di dapur dengan lama dan repot.

Selain waktu, penghematan biaya juga memberikan makanan cepat saji menjadi lebih unggul atas makanan yang disiapkan di dapur. Jika seseorang tinggal sendirian, maka ini akan menjadi pilihan yang lebih murah dengan langsung membeli makanan daripada memasak di rumah.

Kerugian makanan cepat saji

Pada umumnya, makanan cepat saji lebih tinggi akan nilai kedelai, gula, lemak, minyak, daging goreng, garam, keju, mayones, dan kalori. Hal ini akan memberikan kerugian yang besar dari makanan cepat saji, yaitu efek sampingnya pada kesehatan seseorang. Ini adalah fakta bahwa makanan cepat saji tidak lebih sehat daripada makanan rumahan, karena mengandung jumlah kandungan nutrisi yang terlalut tinggi dan tidak diinginkan seperti garam, lemak dan berbagai jenis zat aditif. Tingkat kandungan sayuran dan buah-buahan biasanya hadir dalam jumlah yang sangat kecil dalam makanan cepat saji. Makanan cepat saji yang kaya akan garam, akan dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan kesehatan tubuh secara keseluruhan .

Mengingat gaya hidup saat ini, kelebihan lemak dan kalori yang kita dapat melalui makanan cepat saji tidak dapat digunakan sepenuhnya. Sebagai hasilnya, hal ini menjadi terakumulasi dalam tubuh kita sebagai timbunan lemak yang menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung dan penyakit terkait lainnya. Hal ini seperti reaksi berantai yang dipicu oleh makanan cepat saji dan ditambah lagi dengan gaya hidup yang tidak sehat. Bahkan, menurut penelitian, orang yang suka mengkonsumsi makanan cepat saji beresiko 13% lebih tinggi menderita serangan stroke.

Mengunjungi restoran makanan cepat saji bersama dengan keluarga atau teman-teman sesekali tidak akan menjadi masalah. Namun, sering berkunjung ke restoran tersebut dapat menjadi masalah yang mahal karena akan berurusan dengan masalah kesehatan yang serius.

Makanan cepat saji merupakan penemuan dari zaman modern. Makanan yang disajikan dengan cepat dan tepat adalah seperti berkah setelah bekerja keras seharian. Namun, hal ini juga memiliki pro dan kontra. Sebuah fakta bahwa jumlah lemak dan garam yang tinggi dalam makanan cepat saji akan meningkatkan kekhawatiran mengenai dampak buruk makanan cepat saji terhadap kesehatan. Dengan membuat beberapa pilihan cerdas dan beralih ke gaya hidup aktif, kita pasti dapat meminimalkan kerugian dari makanan cepat saji.


No comments:

Post a Comment