Inilah 4 Miliarder Dunia yang Mengawali Usaha Tanpa Memiliki Apapun



Jika anda membaca sebuah artikel yang menampilkan daftar orang-orang kaya di dunia, sebaiknya anda memikirkan manfaat dari artikel tersebut. Daftar orang kaya yang diinformasikan di berbagai media seharusnya dapat dimaknai dengan baik bagi para pembacanya. Daftar tersebut bukanlah mengenai informasi kekayaan, namun merupakan informasi kesempatan. Berikut beberapa kisah dari orang-orang yang berhasil sukses dengan segala keterbatasan materi yang dimiliki:

Inilah 4 Miliarder Dunia yang Mengawali Usaha Tanpa Memiliki Apapun

1.Koum, 37 tahun, datang ke Amerika dari Ukraina ketika ia masih berumur 16 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia dan keluarganya hidup dengan menggunakan kupon makanan yang diberikan pemerintah kepada rakyat miskin. Kupon makanan yang biasa mereka ambil berjarak dua blok dari kantor WhatsApp milik Koum di masa depan, di Mountain View, California. Pada tahun 2009 ia dan rekannya Brian Acton meluncurkan aplikasi percakapan dengan tujuan menghubungkan orang-orang di berbagai penjuru dunia. WhatsApp, kini memiliki 600 juta pengguna, setelah di awal tahun ini Facebook membeli aplikasi tersebut senilai 19 juta dollar dan membuat Koum menjadi seorang miliarder.

2.Jack Ma sebelumnya mengajar Bahasa Inggris sebelum menjadi seorang miliarder. Lahir di Cina, Jack Ma hidup dalam kemiskinan. Ia gagal mendapatkan pekerjaan di KFC yang berlokasi sama dengan dimana ia tinggal. Ia dua kali gagal dalam menghadapi tes masuk ke perguruan tinggi nasional, sebelum pada akhirnya ia dinyatakan lulus dan memulai karir sebagai guru Bahasa Inggris. Lalu di tahun 1995 untuk pertama kalinya Jack Ma tiba di Amerika Serikat. Ia juga untuk pertama kalinya menemukan internet disana.

Menyadari bahwa di Amerika masih terdapat sedikit website mengenai Cina, ia pun memulainya sendiri. Ia membuat China Pages, sebuah penunjuk yang kabarnya merupakan website cina pertama. Usahanya kala itu juga bangkrut.

Pada tahun 1999, ia membangun Alibaba. Saat ini website penjualan online tersebut menangani penjualan barang dua kali lipat lebih banyak dari Amazon. IPO pada bulan September ini menyebutkan bahwa Ma menjadi orang cina yang paling kaya.

3. Pada tahun 2003 ketika Holmes menjadi seorang mahasiswi tingkat dua di Standford University yang masih berumur 19 tahun, ia memulai Theranos. Theranos adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang diagnose darah yang membuat harga untuk tes darah murah.

Perusahaannya kini, The Palo Alto memiliki 500 karyawan dan 400 juta dollar funding, serta 9 miliar dollar evaluation. Holmes memang sudah dewasa sedari usianya masih muda. Ia mempelajari bahasa Mandarin di waktu luangnya ketika masih tinggal di Houston. Ia adalah seorang yang bekerja mengurus arsip obat-obatan dan kini ia adalah miliarder.

4. Dalam sebuah wawancara oleh suatu tabloid di Inggris, Schultz mengatakan: “sedari kecil saya selalu merasa hidup di jalur lain yang berbeda dari orang lain. Saya merasa orang-orang yang tinggal di jalur sebelah lebih bahagia, mereka memiliki sumber yang lebih banyak, uang yang lebih banyak, dan keluarga yang sejahtera. Untuk beberapa alasan, saya tidak tahu mengapa dan bagaimana, saya ingin memanjat batasan tersebut dan meraih sesuatu di luar sana yang orang bilang tidak mungkin. Saya mungkin mengenakan setelan jas dan dasi sekarang, namun saya tidak akan lupa darimana saya berasal dan mengetahui benar rasanya hidup saya dahulu.

Schultz muda akhirnya memenangkan beasiswa di University of Northern Michigan dan bekerja untuk Xerox setelah lulus. Sesaat setelah ittu, ia bekerja di sebuah toko kopi bernama Starbucks yang pada waktu itu hanya memiliki 60 toko saja. Schultz berhasil menjadi CEO dari Starbucks di tahun 1987 dan mengembangkan usaha toko kopi tersebut ke lebih dari 16.000 outlet seluruh dunia.


No comments:

Post a Comment