Menarilah bersama bayi saat bayi sehat dan berusia lebih dari 4 minggu. Dan pastikan Anda dapat lampu hijau dari dokter karena kondisi paska persalinan tiap ibu berebeda.
Dapat lampu hijau dari dokter sebelum Anda menari, karena kondisi paska persalinan setiap ibu berbeda.
Usia bayi sebaiknya 4 minggu atau lebih.
Kondisi bayi harus sehat dan tidak lelah.
Atur posisi bayi, untuk di bawah 5 bulan, sangga dengan baik kepala, leher dan punggung bayi selama menari. Untuk bayi yang kontrol tubuhnya sudah baik, tetap memegangnya dengan mantap dan kuat, baik dalam posisi gendong di pinggang, gendong hadap depan, gendong belakang maupun gendong di pundak.
Dapat lampu hijau dari dokter sebelum Anda menari, karena kondisi paska persalinan setiap ibu berbeda.
Usia bayi sebaiknya 4 minggu atau lebih.
Kondisi bayi harus sehat dan tidak lelah.
Atur posisi bayi, untuk di bawah 5 bulan, sangga dengan baik kepala, leher dan punggung bayi selama menari. Untuk bayi yang kontrol tubuhnya sudah baik, tetap memegangnya dengan mantap dan kuat, baik dalam posisi gendong di pinggang, gendong hadap depan, gendong belakang maupun gendong di pundak.
Sikap tubuh relaks selama menari, kedua lutut agak menekuk, pinggul ditarik ke dalam dan leher relaks.
Jenis gerakan pelan dan mengayun. Hindari gerakan cepat dan menghentak.
Pilih irama lagu bertempo satu hitungan/detik karena saat di dalam rahim dia terbiasa mendengar detak jantung Anda yang bertempo 60-70 kali/menit. Pilih volume yang agak keras karena begitu pula adanya ketika bayi dalam lingkungan rahim dulu.
Lakukan bertahap, baik variasi gerak maupun lama menarinya. Bila sudah mahir, Anda bisa menggabungkan beberapa gerak tari dan melakukannya antara 10-20 menit. Hentikan kala bayi tampak bosan, atau mengantuk.
Gunakan alat bantu, alat gendong yang tepat bisa mengurangi beban di tangan Anda, sehingga tidak cepat lelah. Sepatu karet bisa mengurangi Anda terpeleset.
No comments:
Post a Comment