Bagi
Anda yang ingin terhindar dari diabetes, ada satu lagi makanan yang bisa
menjadi kawan Anda: yogurt. Studi terkini di Inggris menemukan bahwa
konsumsi yogurt dan produk susu fermentasi rendah lemak lain mengurangi
risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 24 persen. Hasil penelitian yang
dipimpin oleh Dr Nita Forouhi dari unit epidemiologi, Medical Research
Council (MRC) di Universitas Cambridge itu diterbitkan dalam jurnal
Diabetologia (5/2/2014).
Penelitian tersebut menegaskan bahwa
makanan tertentu dapat berperan penting dalam pencegahan diabetes tipe
2. Produk susu merupakan sumber penting protein, vitamin dan mineral.
Namun, karena mereka juga mengandung lemak jenuh, pedoman diet saat ini
menyarankan masyarakat agar tidak mengonsumsi dalam jumlah yang tinggi,
bukannya merekomendasikan mereka untuk menggantinya dengan pilihan
rendah lemak.
Penelitian sebelumnya mengenai hubungan antara
konsumsi produk susu (tinggi lemak atau rendah lemak) dengan diabetes
menghasilkan temuan yang beragam. Oleh karena itu hubungan antara asupan
produk susu dan diabetes tipe 2 masih belum jelas, sehingga mendorong
para peneliti untuk melakukan penelitian yang lebih rinci atas konsumsi
produk susu dibandingkan dalam penelitian-penelitian sebelumnya,
Penelitian
ini didasarkan pada studi EPIC yang melibatkan lebih dari 25.000 pria
dan wanita yang tinggal di Norfolk, Inggris. Studi ini membandingkan
catatan harian rinci semua makanan dan minuman yang dikonsumsi selama
seminggu pada saat awal penelitian pada 753 orang yang mengembangkan
onset diabetes tipe 2 baru dalam lebih dari 11 tahun masa tindak lanjut
di antara 3.502 peserta studi yang dipilih secara acak. Hal ini
memungkinkan para peneliti untuk meneliti risiko diabetes dalam
kaitannya dengan konsumsi produk susu total dan juga jenis produk susu
tertentu.
Konsumsi susu total — baik susu tinggi lemak maupun
rendah lemak — tidak berkaitan dengan onset diabetes baru setelah
memperhitungkan faktor-faktor lain seperti gaya hidup sehat, pendidikan,
tingkat obesitas, kebiasaan makan lain dan asupan kalori total.
Sebaliknya, orang-orang dengan konsumsi tinggi produk susu fermentasi
rendah lemak seperti yoghurt, fromage frais dan keju cottage rendah
lemak memiliki kemungkinan 24% lebih kecil untuk mengembangkan diabetes
tipe 2 dalam 11 tahun, dibandingkan dengan non-konsumen.
Jika
diteliti secara terpisah dari produk-produk susu fermentasi rendah lemak
lainnya, yoghurt berkaitan dengan penurunan risiko 28% terkena
diabetes. Pengurangan risiko ini diamati pada orang-orang yang
mengonsumsi rata-rata empat porsi standar 125g yoghurt per minggu.
Meskipun
penelitian ini tidak dapat menjelaskan mengapa produk susu rendah lemak
menyebabkan risiko diabetes berkurang, produk susu diketahui mengandung
unsur-unsur bermanfaat seperti vitamin D, kalsium dan magnesium. Selain
itu, produk susu fermentasi dapat memberikan efek menguntungkan
terhadap diabetes melalui bakteri probiotik dan bentuk khusus vitamin K
yang terkait dengan fermentasi.
Dr Forouhi menyatakan bahwa di
saat kita memiliki banyak bukti lain bahwa konsumsi jumlah tinggi
makanan tertentu seperti gula dan minuman manis berdampak buruk bagi
kesehatan kita, sangat melegakan untuk mengetahui bahwa makanan lain
seperti yoghurt dan produk susu fermentasi rendah lemak bisa bermanfaat
untuk kesehatan kita.
Diabetes membunuh satu orang setiap enam
detik dan menyerang 382 juta orang di seluruh dunia, menurut Federasi
Diabetes Internasional. Sebagian penderita diabetes menderita diabetes
tipe 1 yang disebabkan oleh ketidakmampuan untuk memproduksi insulin
seumur hidup. Sebagian besar lainnya menderita diabetes tipe 2, yang
menyerang di usia lebih lanjut, disebabkan oleh resistensi terhadap
insulin yang diproduksi tubuh kita sendiri.
No comments:
Post a Comment