Semestinya Dakwah Itu Menyederhanakan



Dulu, back then in 2001, ketika saya naik ke jenjang kuliah, nggak mudah nyari literatur Islam, khususnya referensi yang berkaitan dengan bagaimana aturan interaksi lelaki-wanita

Tapi alhamdulillah, saya mengenal Islam, salah satu wasilahnya adalah karena saya terheran-heran, kok Islam punya aturan yang khusus tentang interaksi manusia dengan lawan jenisnya

Satu rumah kontrakan dengan para pengemban dakwah, bacaan saya "Sistem Pergaulan Dalam Islam" yang ditulis Taqiyuddin An-Nabhani, saya heran, detail sekali aturan Islam ini

Dakwah Itu Menyederhanakan

Belakangan saya baru tahu, kitab ini yang bahasa arabnya "Nidzam Al-Ijtima'i" adalah kitab ke-7 yang dikaji tartib di Hizbut Tahrir, salah baca sepertinya, tapi tetap bermakna hehehe..

Perlu waktu dan berulang kali baca untuk mengerti konsep tentang bagaimana Islam mengatur interaksi lelaki dan wanita dalam kitab ini, yah mungkin saya aja yang kurang pinter memahami

Beda dulu beda sekarang, dulu cukup hanya divisualisasi dengan gambar, sekarang lebih mudah lagi divisualisasi via video, bisia lebih cepat dipahami, itulah gawe ciwi-ciwi tim kreatif

Lihat bagaimana konsep Islam tentang kehidupan umum (hayatul 'aam) dan kehidupan khusus (hayatul khas), dengan mudah dijelaskan dalam video singkat yang bernas ini

Dari situ bisa diambil kesimpulan, kapan Muslimah harus menutup auratnya dengan hijab syar'i-nya, yaitu ketika dia berada dalam kehidupan umum, seperti pasar, sekolah, dan lainnya

Dakwah itu sederhana dan menyederhanakan, kita bisa partisipasi di dalamnya dengan apapun yang Allah amanahkan pada kita, dan bagi saya, dakwah adalah kalimat dan kreativitas

Memudahkan orang mendapatkan ilmu, menyederhanakan tiap-tiap jalannya, mengantarkan mereka yang mau belajar pada ulama-ulama yang lebih paham, itu kebahagiaan bagi saya

Kalau kamu, apa dakwahmu?


No comments:

Post a Comment