Kunci Kebahagiaan Suami Istri



Kebahagiaan akan menjadi milik orang-orang yang selalu mau bersyukur dan berterimakasih atas pasangan yang didapatkan pada kehidupan ini.

Tapi tahukah anda ?

  • Pada tahun 2010, terjadi 285.184 perceraian di seluruh Indonesia.
  • Penyebab pisahnya pasangan jika diurutkan 3 besar :
1. Ketidakharmonisan sebanyak 91.841 perkara,
2. Tidak ada tanggungjawab 78.407 perkara,
3. Masalah ekonomi 67.891 perkara.

* * *

 Kunci Kebahagiaan Suami Istri

Saya percaya setiap orang yang memutuskan untuk menikah yang diharapkan adalah mendapatkan kebahagiaan sepanjang hidup bersama pasangan yang telah menjadi pilihannya.

Saat pacaran begitu mesra dan penuh keindahan. Hari-hari dilalui bagaikan di surga karena dipenuhi cinta.

Hati berbunga-bunga seakan tak terpisahkan.

Tetapi pada kenyataannya, berapa banyak pasangan yang kemudian harus menyesali pilihannya dan kemudian harus bercerai.

Bahkan ada yang menikah cuma dalam hitungan hari harus memutuskan untuk bercerai. Kemudian saling menyalahkan dan membuka kejelekan masing-masing.

Mungkin banyak diantara kita, setelah menikah dan kemudian harus kecewa dengan pasangan kita, karena merasa tidak sesuai.

Apakah harus menyesalinya ?

Bisa menikahi pasangan kita pada kehidupan ini, itu adalah jodoh kehidupan.

Oleh sebab itu bila kita punya keyakinan, kita bisa mengubah kekecewaan itu menjadi kebahagiaan dengan kebesaran jiwa dan rasa bersyukur. Kepahitan akan menjadi terasa manis bila rasa syukur itu selalu kita miliki.

Berikut sedikit tips yang diharapkan bermanfaat bagi kita yang sedang mengarungi kehidupan rumahtangga dan yang sedang merencanakan.

EMPAT KUNCI KEBAHAGIAAN SUAMI ISTRI :

Saling Menghormati Pasangan

Menghormati kelebihan dan kekurangan pasangan akan menimbulkan rasa percaya dan cinta. Sikap saling menghormati adalah sikap kerendahan hati.

Saling memupuk keegoan akan menciptakan sebuah kiamat dalam rumahtangga. Tetapi inilah yang sering kita dikedepankan ketika telah berumahtangga.

Oleh sebab itu sikap saling menghormati pasangan adalah sebuah sikap yang sangat penting untuk menjaga kerukunan rumahtangga.

Menerima Nasib Dengan Rasa Syukur dan Terimakasih

Menerima nasib bukan dengan menyesalinya. Kemudian menerimanya dengan penuh keluh kesah.

Menerima nasib adalah sebuah kepasrahan untuk menerima bagaimanapun keadaan dan rupa pasangan hidup yang telah terpilih.

Siapapun dan keadaan bagaimanapun dia pasangan kita, maka itu adalah yang terbaik.

Bila telah menjadi pasangan seharusnya diterima dan dijaga dengan baik.

Pasrah bukan berarti tanda ketidakberdayaan, tetapi suatu sikap terimakasih dan bersyukur. Bahwa pada kehidupan ini mendapatkan jodoh yang demikian adalah suatu pilihan pada masa lalu dan selayaknya diterima dengan kebesaran jiwa.

Jangan Terlalu Merasa Memiliki

Karena bila terlalu merasa memiliki pada pasangan akan menimbulkan kesalah pahaman, kecemburuan, dan terlalu mengekang pada pasangan.

Tetapi sering kita mengatakan semua itu adalah sebagai tanda rasa cinta. Walaupun pasangan hidup telah menjadi milik kita, tetapi ia bukan 100% milik kita.

Karena pasangan hidup kita masih memiliki hak untuk menjalani hidupnya tanpa harus dikekang.

Selalu Menuntut Untuk Mengubah Diri Sendiri, Bukan Pada Pasangan

Masalah perceraian sering terjadi karena tidak bisa menerima sifat-sifat jelek dari pasangan.

Kita selalu menuntut pada pasangan untuk mengubahnya.Ketika ia tidak bisa mengubahnya maka dijadikan alasan untuk bercerai.

Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi bila masing-masing mau menyadari untuk mencoba mengubah kejelekan diri sendiri. Bukannya menuntut pada pasangan. Karena apabila kita hanya mau menuntut pasangan yang berubah, tentunya hal ini tidak adil.

Bukankah kita sendiri juga punya kejelekan yang harus diubah?

Mau mulai menuntut diri sendiri untuk berubah adalah langkah yang mestinya ditempuh.

Demikian sahabat 4 kunci yang perlu kita miliki bila ingin rumahtangga kita langgeng dan bahagia.

Karena itu kebahagiaan bukan datang dengan sendirinya, tetapi harus kita yang mau menciptakannya.

Salam Hangat & Selalu Romantis


No comments:

Post a Comment