Kisah Si Belang, Si Botak dan Si Buta



Dalam sebuah kisah penuh hikmah diriwayatkan tentang Si Belang, Si Botak dan Si Buta. Ketiga orang itu diuji oleh Allah dengan penyakit sehingga dijauhi oleh masyarakat.

Suatu ketika datang malaikat kepada Si Belang. Jibril bertanya apakah yang diinginkan oleh Si Belang. Si belang menginginkan kulit yang bagus dan paras yang tampan. Malaikat mengelus Si Belang dan kemudian penyakitnya sembuh. Malaikat juga bertanya harta apakah yang disenangi, kemudian Si Belang menjawab, ‘unta’. Malaikat memberinya seekor unta. Begitu juga dengan Si Botak dan Si Buta. Mereka didatangi malaikat, disembuhkan penyakitnya dan diberi harta.

Harta yang mereka miliki berkembang menjadi banyak. Allah memerintahkan Malaikat untuk mendatangi mereka kembali. Allah ingin menguji rasa syukur yang mereka miliki. Datanglah Malaikat kepada Si Belang. Malaikat menyamar menjadi orang miskin dan mempunyai penyakit belang dikulitnya.

Malaikat berkata, “Saya adalah seorang miskin dan telah kehabisan bekal di tengah perjalanan ini, dan sampai hari ini tidak ada harapanku kecuali hanya kepada Allah, kemudian kepadamu. Saya benar-benar meminta pertolongan kepadamu dengan menyebut Dzat yang telah memberi engkau paras yang tampan dan kulit yang halus serta harta kekayaan, saya meminta kepadamu seekor unta untuk bekal melanjutkan perjalanan saya,”

Kisah Si Belang, Si Botak dan Si Buta

Namun, Si Belang tidak mau memberikan pertolongan itu.

Dia berkata, “Sesungguhnya saya mempunyai harta kekayaan ini dari nenek moyang,”

Begitu juga ketika malaikat Malaikat pergi kepada Si Botak. Si Botak yang sudah kaya juga tidak mau memberikan pertolongan kepada orang miskin yang sebenarnya adalah seorang malaikat.

Selanjutnya malaikat Malaikat mendatangi si buta. Dia meminta pertolongan kepada Si Buta seperti dia minta pertolongan kepada 2 orang sebelumnya. Dia menyamar menjadi seorang buta yang miskin.

Mendengar kisah orang miskin yang sebenarnya malaikat itu, Si Buta menjawab,

“Saya dulu adalah orang buta, kemudian Allah mengembalikan penglihatan saya, dan dulu saya orang miskin, kemudian Allah memberi kekayaan seperti ini. Maka, ambillah apa yang kamu inginkan. Demi Allah, sekarang saya tidak akan memberatkan sesuatu kepadamu yang kamu ambil karena Allah,”.

Mendengar perkataan Si Buta yang tulus, malaikat lalu berkata, “Peliharalah harta kekayaanmu, sebenarnya kamu hanyalah diuji dan Allah benar-benar ridha terhadap kamu dan Allah telah memurkai kepada kedua kawanmu,”

Si Belang dan Si Botak yang tidak mau memberikan pertolongan akhrinya dikembalikan seperti semula. Sedangkan Si Buta yang bersyukur atas nikmat yang diberikan tetap diberi kesehatan dan kekayaan oleh Allah.


No comments:

Post a Comment