Inilah Kisah Nyata Tentang Keajaiban menikah Yang Ternyata Benar - Benar Memperlancar Rejeki



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim .. Menikah? “Pengin sih, tapi entar dulu deh”. “Saya belum siap”. “Saya takut tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga nantinya” “Kan Saya belum kerja tetap”

Itu alasan saya dahulu menunda menikah, anda mempunyai alasan yang sama? Atau beda?

Simak kisah nyata di bawah ini ...

Semoga bisa menjadi hikmah dan pelajaran. Bahwa seperti Janji-Nya, bahwa jika kita menikah maka Allah, akan mencukupkan rejekinya.

Umur 29 tahun saya belum menikah. Tentu saja saya malu karena teman-teman lainnya sudah menikah. Akhirnya sebisa mungkin saya harus menabung untuk membiayai pernikahan. Akhirnya saya berdoa kepada Allah SWT dimana selama ini saya sering melupakan Nya. Saya butuh teman untuk hidup.

Saya berdoa dengan khusuk dan sungguh-sungguh supaya di berikan jodoh yang baik. Maret 2009 saya berkenalan dengan seorang gadis cantik, Alhamdulillah perkenalan lancar dan bersedia saya lamar. Puji sukur kepada Allah SWT karena begitu cepat mengabulkan doa kami.

Inilah Kisah Nyata Tentang Keajaiban menikah Yang Ternyata Benar - Benar Memperlancar Rejeki

Malang tak dapat ditolak, 1 bulan sebelum pernikahan saya dipecat di perusahaan tempat saya bekerja karena masalah performance. Panic saya menghadapinya. Bagaimana mungkin sebulan sebelum nikah saya dipecat, mau makan apa anak istri saya nantinya?? Batin saya waktu itu. Disinilah awal titik balik spiritual saya.

Bagaimana kalau kita beserta Allah SWT maka Allah SWT juga beserta kita. Saya berdoa sampai menangis mengadukan permasalahan saya kepada Allah SWT.

Akhirnya seminggu sebelum pernikahan saya diterima bekerja diperusahaan lain sebagai pekerja lapangan mengurus masalah proyek. Syukur Alhamdulillah lega hati saya. Berkali-kali Allah SWT mendengar dan mengabulkan doa saya. Akhirnya kami menikah pada bulan Oktober 2009 dan istri hamil 5 bulan kemudian.

Menikah dan mempunyai keturunan memperlancar rejeki (sebuah bukti) ...

Sidang pembaca yang budiman, ternyata benar janji Allah bahwa menikah dan memiliki keturunan akan memperlancar rejeki. Bagaimana sebelum menikah saya adalah pengangguran dan setelah menikah bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang cukup besar dengan standard gaji yang lumayan.

Dan setelah istri saya hamil ada saja rejeki yang dikaruniakan kepada kami. Baik berupa kenaikan gaji, bonus yang cukup besar dan lain-lain. Subhanallah …

Setelah 9 bulan 7 hari istri saya melahirkan anak pertama saya. Selama itu kami menunggu dengan bahagia dengan harapan menjadi anak yang shaleh. Yah, anak kami laki-laki persis seperti yang kami minta dan doakan.

Sungguh saya menangis haru atas karunia tak terhingga, bahwa selama ini Allah selalu mendengar doa kami. Menangis haru atas kelahiran bayi kami yang mungil dan lucu. Terharu mendengar tangisan bayi yang lugu. Ini anak saya yang akan kami banggakan kepada dunia.

Tanpa kesulitan kami bayar semua biaya persalinan, dan 7 hari kemudian kami syukuran memotong 2 kambing jantan. Mengundang tetangga dan sanak saudara. Betapa sempurna kehidupan kami waktu itu.

Puluhan juta kami keluarkan untuk persalinan dan syukuran. Jumlah itu buat kami waktu itu cukup banyak, namun Alhamdulillah ada saja rejeki yang kami terima. Sungguh benar bahwa anak juga membawa rejeki.

Dan sampai sekarangpun rezeki kami mengalir deras. Bahkan melebihi dari perkiraan saya. Dari yang sering ngutang dan sekarang ..
# Bekerja pada perusahaan besar, gaji besar bonus besar
# Mempunyai total 7 usaha/bisnis (sekarang sudah berkurang)
# Pernah mempunyai sekitar 7 karyawan
# Rumah, tanah, kendaraan dengan total asset ratusan juta.

Untuk pembaca yang belum menikah percayalah bahwa jika kita memang berniat untuk mengendalikan syahwat dan mengikuti sunah rasul, insya Allah akan dicukupkan rejekinya. Pasti itu .. dan jangan takut punya anak karena anak juga membawa rejeki.

Bahkan ketika kehamilan istri saya menginjak 6 bulan rejeki mengalir deras kepada kami. Gaji naik, karir naik dan bonus yang besar saya terima setiap bulan. Bahkan terus naik dan bertambah seiring kelahiran anak pertama kami.

Sebagai muslim sudah sepatutnya kita yakin akan kebenaran Allah dan Rosulnya. Bahwa menikah akan memperlancar rejeki.

Mari kita mulai dengan ayat suci Al Qur’an sbb ...

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” (QS An-Nuur: 32)

Berkaitan ayat tersebut, Umat bin Khattab ra berkomentar,

“Aku heran dengan orang yang tidak mau mencari kekayaan dengan cara menikah. Padahal Allah berfirman : Jika mereka miskin, maka Allah akan membuat mereka kaya dengan Keutamaan-Nya”

Nabi saw juga menguatkan ayat tersebut. Sabda beliau,

Dari Aisyah, “Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu

Sabda beliau yang lain: ..

“Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka”

Namun sayangnya, masih ada muslim yang berpikir berumah tangga sebagai beban. Sebagian di antara mereka berpikir, “saya akan menyenangkan orang tua dahulu dengan penghasilan saya baru menikah”.

Padahal, kalau mau lebih bisa menyenangkan orang tua ya menikah. Selain menyenangkan dengan penghasilan lebih, menyenangkan orang tua dengan istri yang shalihah, anak yang lucu, cucu yang ngegemesin.

Bagaimana? Punya cerita lain? Apakah anda tertantang?

~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah .. 
( Subhanallah & Semoga Bermanfaat )


No comments:

Post a Comment